Gerimis Senja

Gerimis Senja

Minggu, 14 Agustus 2011

Gerimis Senja

Petang itu....
Tak ada senja yang menemani. Cahaya merah yang anggun tenggelam diantara lapis-lapis tebal awan hitam. Gerimis hadir sebentar, namun dengan cepat tergantikan oleh tetes hujan yg lebih deras.

Sungguh aku tlah menikmati petang itu meskipun tanpa senja yang menemani. Walau rasa dingin menusuk tulang, walau sekujur tubuh basah karena hujan.

Pantulan cahaya dari lampu kenderaan menari-nari di atas genangan air. Seolah ingin menyemarakkan diri dlm panggung petang itu.

Manusia mengisut menuju ruang-ruang lindungnya. Berdiri menatap hujan. Menunggu. Terdiam.

Kusematkan sepintal rasa syukur pada tiap tetes hujan yg menyusup di tanah. Kuhayati bongkahan awan hitam yg mewarnai langit Tuhan. Kubebaskan pandanganku mengusai langit nan luas. Lalu mencoba fokus. Kutemukan secercah cahaya merah diantara celah-celah awan hitam.
Kutatap dia. Senja. Aku tersenyum.

Tiada terkira indahnya lukisan langit. Dan disinilah kedamaian itu kutemui.

Hingga tak pernah kuduga, bahwa ini adalah Sebuah Akhir dari Alurku Sendiri....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar